13 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

Pertumbuhan Terbatas Harga Properti Residensial di Pasar Primer pada Triwulan III-2024

https://www.antaranews.com/

Pertumbuhan Terbatas Harga Properti Residensial di Pasar Primer pada Triwulan III-2024

Kanal Tips – Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya pertumbuhan yang terbatas pada harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III-2024. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa meskipun harga properti masih mengalami kenaikan, laju pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada triwulan III-2024, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat tumbuh 1,46 persen secara tahunan (year on year atau yoy), angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 1,76 persen yoy pada triwulan II-2024.

Selain itu, hasil survei juga menunjukkan adanya penurunan dalam penjualan properti residensial di pasar primer pada periode yang sama. Penurunan ini terjadi di semua tipe rumah, dengan penurunan paling signifikan tercatat pada rumah dengan tipe kecil. Ramdan menjelaskan bahwa penurunan ini menyebabkan kontraksi penjualan sebesar 7,14 persen yoy pada triwulan III-2024.

Di sisi pembiayaan, survei tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar dana yang digunakan untuk membiayai pembangunan properti residensial berasal dari dana internal pengembang. Secara keseluruhan, sekitar 74,31 persen pembiayaan pembangunan properti residensial di pasar primer didorong oleh sumber dana internal. Hal ini menunjukkan bahwa pengembang cenderung mengandalkan sumber daya internal mereka dalam menghadapi tantangan pembiayaan di sektor properti.

Di sisi konsumen, pembelian rumah primer sebagian besar masih dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Survei mencatat bahwa sekitar 75,80 persen pembelian rumah primer menggunakan fasilitas KPR, yang mencerminkan ketergantungan masyarakat pada fasilitas kredit untuk membeli properti. Skema KPR tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen, meskipun ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat, seperti suku bunga dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Secara keseluruhan, hasil survei ini menggambarkan pasar properti residensial di Indonesia pada triwulan III-2024 yang mengalami pertumbuhan harga yang lebih lambat dan penurunan dalam penjualan, terutama untuk rumah tipe kecil. Meski demikian, pembiayaan dari dana internal pengembang dan penggunaan KPR tetap menjadi pilar utama dalam mendukung sektor properti. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar properti residensial sedang menghadapi tantangan, meskipun beberapa mekanisme pembiayaan tetap berjalan stabil.