Kanal Tips – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan kesiapan instansinya untuk melibatkan pedagang kantin dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam program makan bergizi gratis (MBG). Dadan menjelaskan bahwa kantin masuk dalam kategori mitra yang dapat terlibat dalam program ini. Program MBG ini, yang digagas oleh Presiden Prabowo, berfokus pada penyediaan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, terutama siswa, dengan harapan meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.
Terkait dengan adanya kekhawatiran bahwa omzet pedagang kantin di Jakarta akan menurun akibat program ini, Dadan memastikan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima segala mitra guna mendukung keberhasilan program tersebut. Program ini, menurutnya, dilaksanakan secara bertahap. Salah satu langkah yang sedang dipersiapkan adalah mekanisme yang akan meringankan beban usaha bagi pedagang kantin dan UMKM yang terlibat.
Dadan juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan suksesnya program MBG, kolaborasi dengan berbagai mitra sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, keterlibatan pedagang kantin dan UMKM dalam program ini dianggap sangat penting. Dengan demikian, keberlanjutan usaha mereka tetap terjaga, sementara program ini dapat terlaksana dengan baik.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SDN Bangka 01 Pagi, Agus Suwardi, memberikan penjelasan terkait keberlanjutan operasional kantin sekolah meskipun program MBG diberlakukan di Jakarta Selatan. Agus menyatakan bahwa kantin sekolah tetap akan beroperasi dan tidak akan terpengaruh oleh pelaksanaan program MBG. Selama jam istirahat kedua, kesempatan diberikan kepada kantin untuk tetap beroperasi, sehingga tidak ada tumpang tindih antara program MBG dan kegiatan kantin. Dengan adanya pembagian waktu yang jelas, pelaksanaan program makan bergizi gratis tidak akan mengganggu kegiatan kantin.
Agus juga menambahkan bahwa meskipun program MBG akan diimplementasikan, pihak sekolah telah memberi informasi kepada pedagang kantin mengenai perubahan tersebut. Sebagai bagian dari kebijakan, siswa-siswa akan lebih diutamakan untuk mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program MBG terlebih dahulu, yang akan diantarkan langsung ke kelas masing-masing.
Pedagang kantin di SDN Bangka 01 Pagi, Yuni, menyatakan kesiapan untuk dilibatkan dalam program MBG, khususnya dalam hal penyediaan katering. Yuni mengungkapkan bahwa jika ada kesempatan untuk berpartisipasi, dia siap bergabung. Dia mengungkapkan keinginannya untuk turut serta dalam penyediaan makanan bergizi yang akan diberikan kepada siswa, asalkan ada peluang yang diberikan.
Yuni, yang telah berjualan di kantin sekolah tersebut sejak 2014, mengakui bahwa omsetnya telah menurun drastis sejak pandemi COVID-19. Sebelumnya, dia bisa menghasilkan sekitar Rp500 ribu per hari, namun kini hanya bisa memperoleh sekitar Rp100 ribu per hari. Menurut Yuni, salah satu faktor utama penyebab penurunan ini adalah banyak siswa yang lebih memilih membawa bekal dari rumah ketimbang membeli makanan di kantin.
Yuni juga mengungkapkan ketidakpastiannya mengenai kelanjutan usahanya. Dengan adanya program MBG, dia berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam penyediaan makanan bagi siswa, yang sekaligus dapat membantu meningkatkan pendapatannya kembali. Meskipun demikian, dia mengaku khawatir dengan dampak jangka panjang terhadap kelangsungan kantin di sekolahnya, karena banyak faktor yang mempengaruhi keputusan siswa untuk membeli makanan.
Pemerintah, dalam hal ini BGN, juga diharapkan dapat memberikan variasi menu yang lebih beragam dalam program MBG, agar para siswa tidak merasa bosan dengan pilihan yang terbatas. Pengelolaan program yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pedagang kantin, diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang terlibat, terutama dalam menjaga keberlanjutan usaha UMKM dan pedagang kantin di tengah tantangan ekonomi yang ada.
More Stories
Dukungan Pemerintah terhadap UMKM untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional
Detroit Pistons Menang Tipis atas New York Knicks, Perpanjang Tren Kemenangan
Menteri Kabinet Merah Putih Awali Program Makan Bergizi Gratis di Berbagai Daerah