Kanal Tips – Pameran ekonomi ketinggian rendah pertama yang diadakan di China menampilkan berbagai inovasi teknologi terbaru dan mengisyaratkan arah baru dalam pengembangan industri. Gelaran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Transportasi Udara China (China Air Transport Association/CATA) ini berlangsung di Shaoxing, Provinsi Zhejiang, pada 23 hingga 25 November 2024. Pameran ini menampilkan lebih dari 500 unit teknologi canggih, termasuk drone, pesawat listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (electric vertical takeoff and landing/eVTOL), serta helikopter.
Ekonomi ketinggian rendah adalah konsep yang menggambarkan pemanfaatan ruang udara pada ketinggian rendah untuk berbagai kegiatan, seperti penerbangan rendah, pariwisata udara, transportasi penumpang, layanan penerbangan umum, hingga riset dan pendidikan ilmiah. Konsep ini semakin berkembang pesat dengan pesatnya kemajuan teknologi di bidang penerbangan dan komunikasi.
Salah satu produk yang mencuri perhatian di pameran tersebut adalah drone tertambat (tethered drone). Drone ini dilengkapi dengan kabel yang memungkinkannya melayang pada ketinggian tertentu dalam durasi yang lama. Drone tersebut dapat berfungsi dalam berbagai aplikasi, termasuk komunikasi darurat, penerangan, serta bantuan lalu lintas. Drone tertambat ini mampu mencapai ketinggian maksimum sekitar 300 meter dan dapat beroperasi dengan stabil selama 24 jam, meskipun dalam kondisi ekstrem seperti pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut dan di tengah angin kencang.
Pengembang drone tersebut menyatakan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar dalam mendukung berbagai sektor, terutama dalam situasi yang membutuhkan daya tahan dan kestabilan dalam waktu yang lama. Inovasi ini menggarisbawahi potensi ekonomi ketinggian rendah yang semakin berkembang di China, seiring dengan kemajuan teknologi seperti Sistem Satelit Navigasi BeiDou, komunikasi 5G, dan kecerdasan buatan (AI).
Menurut Xiang Jinwu, seorang akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering), kemajuan teknologi tersebut telah membuka peluang baru bagi penerapan ekonomi ketinggian rendah di China. Dengan adanya teknologi canggih ini, sektor penerbangan dan transportasi udara diprediksi akan semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan, ekonomi ketinggian rendah China diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan dalam waktu dekat. Hingga akhir tahun lalu, diperkirakan skala ekonomi ketinggian rendah di China mencapai lebih dari 500 miliar yuan. Dalam 6 tahun ke depan, angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 2 triliun yuan pada tahun 2030, menurut data dari Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China).
Pameran ini menjadi bukti bahwa China semakin serius mengembangkan industri yang berhubungan dengan ruang udara ketinggian rendah. Dengan adanya berbagai inovasi dan teknologi terbaru yang dipamerkan, industri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian China di masa depan, terutama dalam bidang transportasi, komunikasi, serta layanan publik lainnya. Ke depan, ekonomi ketinggian rendah diperkirakan akan membuka lebih banyak peluang baru di berbagai sektor, termasuk di bidang pariwisata, logistik, dan layanan darurat.
More Stories
Dukungan Pemerintah terhadap UMKM untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kantin dan UMKM Dapat Kesempatan Ikut Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Detroit Pistons Menang Tipis atas New York Knicks, Perpanjang Tren Kemenangan