13 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

Jusuf Hamka mengenakan sepatu rusak saat di Jepang

Jusuf Hamka Pakai Sepatu Bolong di Jepang, Pesan Bijak untuk Generasi Muda

Kanal Tips – Pengusaha jalan tol ternama Jusuf Hamka, yang dikenal dengan julukan Babah Alun, baru-baru ini mengundang perhatian publik setelah unggahan di media sosialnya yang memperlihatkan dirinya mengenakan sepatu rusak di Jepang. Meskipun sebagai seorang konglomerat yang terkenal dengan kekayaannya, Jusuf Hamka tampak tak malu memakai sepatu yang sudah bolong dan koyak ketika sedang berjalan-jalan di Tokyo. Aksi ini sukses menarik perhatian warganet dan menyampaikan pesan penting tentang nilai fungsionalitas daripada gengsi.

Dalam unggahannya, Jusuf Hamka mengungkapkan bahwa sepatu yang ia kenakan saat itu memang sudah rusak. Ia terlihat mengenakan celana jeans biru dan jaket tebal berwarna gelap, namun sepatu yang dikenakannya terlihat bolong di bagian atas. Meski begitu, Jusuf Hamka tetap memakai sepatu tersebut tanpa merasa perlu menggantinya dengan yang baru hanya untuk menjaga penampilan. “Babah pakai sepatu koyak/robek. Ketika sedang di Tokyo, sepatu Babah rusak, namun tanpa gengsi, sepatu tersebut tetap dipergunakan,” tulisnya dalam keterangan unggahannya.

Membeli Sepatu Baru di Shibuya dengan Harga Diskon

Namun, situasi berubah ketika sepatu yang ia kenakan semakin rusak. Pada 25 November, Jusuf Hamka yang sedang berada di Shibuya, Jepang, akhirnya memutuskan untuk membeli sepatu baru. Mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan sepatu rusaknya bertahan lebih lama, ia berkunjung ke salah satu toko sepatu di kawasan terkenal tersebut untuk mencari pengganti.

“Saya lagi di toko sepatu di Shibuya karena sepatu saya koyak. Jadi mau enggak mau saya harus cari sepatu,” ungkapnya dalam video tersebut. Tergiur dengan potongan harga yang ditawarkan, Jusuf Hamka akhirnya membeli dua pasang sepatu dengan harga total sekitar Rp 2 juta. Ia mengungkapkan bahwa meski membeli sepatu baru, ia memilih untuk tetap berhemat dengan memanfaatkan diskon besar yang sedang berlaku di toko tersebut.

“Untuk berjaga-jaga kalau sepatunya rusak total, akhirnya Babah membeli 2 pasang sepatu yang sedang obral, seharga Rp 2 juta. Mereknya bagus, harganya obral,” tulisnya dengan nada ringan namun bijaksana. Di luar toko, ia terlihat berjongkok sambil meninjau dua pasang sepatu baru yang ia beli.

Pesan Bijak: Fungsi Lebih Penting daripada Gengsi

Meskipun telah membeli sepatu baru, Jusuf Hamka memutuskan untuk tidak membuang sepatu rusak yang sebelumnya ia kenakan. Justru, ia berniat untuk memperbaikinya ketika kembali ke Indonesia. “Biar robek, enggak akan saya buang. Akan saya perbaiki,” ujar Jusuf sembari menutup unggahannya dengan pesan mendalam.

Pesan yang disampaikan oleh Jusuf Hamka sangat jelas: pentingnya nilai fungsi daripada sekadar gengsi. Ia menekankan agar anak-anak muda tidak terlalu mementingkan penampilan dan gengsi, apalagi jika hal tersebut hanya membuang-buang uang. “Jangan gengsi, apalagi buat anak-anak muda. Kalau masih bisa dipakai, itu artinya fungsi. Yang penting fungsi, bukan gengsi. Karena gengsi makan biaya boss,” ujarnya, mengingatkan bahwa terkadang, kita harus lebih bijak dalam menghadapi hal-hal yang bersifat materi.

Tindakan Jusuf Hamka ini menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk lebih realistis dalam melihat nilai sebuah barang. Meski memiliki kemampuan untuk membeli barang mewah, Jusuf Hamka memilih untuk tidak mengabaikan barang yang masih memiliki fungsi. Bahkan, ia memilih untuk memperbaiki sepatu rusak yang masih bisa digunakan daripada membuangnya begitu saja. Dengan pesan ini, Jusuf Hamka ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memprioritaskan kegunaan barang dibandingkan sekadar mengejar gengsi atau penampilan yang sesaat.