15 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

Fadli Zon Optimis Indonesia Jadi Pusat Kebudayaan Dunia dengan Kekayaan Warisan Budaya

https://www.merdeka.com/

Fadli Zon Optimis Indonesia Jadi Pusat Kebudayaan Dunia dengan Kekayaan Warisan Budaya

Kanal Tips – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan menjadi pusat kebudayaan dunia di masa depan. Menurutnya, setelah mengunjungi lebih dari 100 negara, ia menyadari bahwa tidak ada negara yang memiliki kekayaan budaya sebesar Indonesia. Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Minggu, 24 November 2024, Fadli Zon menekankan bahwa Indonesia harus menjadi ibu kota kebudayaan dunia, sebuah langkah strategis untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Fadli Zon menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 2.213 warisan budaya tak benda (WBTb) yang terdaftar di tingkat nasional, serta 228 cagar budaya yang diakui di tingkat nasional. Sejauh ini, Indonesia telah berhasil mendaftarkan 13 WBTb ke UNESCO, termasuk kesenian wayang pada 2008, keris pada 2008, batik pada 2009, dan angklung pada 2010. Selain itu, tari Saman, tas Noken, dan Pencak Silat juga telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO dalam beberapa tahun terakhir. Pencapaian ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia yang sudah ada sejak berabad-abad lamanya.

“Insyaallah, saya yakin budaya kita ini akan semakin maju dan berkembang, bukan hanya diterima oleh masyarakat kita sebagai warisan dari generasi ke generasi, tetapi juga menjadi bagian dari kebudayaan dunia,” ujar Fadli Zon. Ia berharap agar pengakuan internasional ini dapat memperkuat identitas nasional Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia, menurut Fadli, merupakan salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Hal ini dapat dilihat dari temuan-temuan arkeologi yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sejarah yang lebih tua dibandingkan dengan banyak negara lain. Sebagai contoh, temuan lukisan purba di Perancis yang berusia 30 ribu tahun ternyata kalah tua dibandingkan dengan lukisan goa Leang Karampuang di Maros, Sulawesi Selatan, yang diperkirakan berusia 50 ribu tahun. Bahkan, Goa Lida Ajer di Sumatera Barat menunjukkan bukti adanya peradaban manusia yang berusia 60 ribu tahun. “Kita dua kali lipatnya Perancis. Indonesia adalah pusat peradaban tertua di dunia,” tegas Fadli Zon. Menurutnya, kekayaan budaya ini merupakan aset yang sangat luar biasa yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan global.

Sebagai langkah konkret dalam memajukan kebudayaan Indonesia, pemerintah telah membentuk Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Fadli Zon. Kementerian ini dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjadikan kebudayaan sebagai bagian penting dari pembangunan nasional. Fadli menambahkan bahwa kebudayaan juga dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, dalam Pasal 32 yang menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Fadli Zon juga membuka Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024 yang berlangsung dari 23 hingga 28 November 2024 di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Festival ini diadakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan dan dihadiri oleh berbagai pegiat budaya, akademisi, pelajar, hingga komunitas internasional. Selain seminar dan workshop, festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni, termasuk tari anak, musik tradisi modern, serta pertunjukan dagelan Yogyakarta yang melibatkan artis-artis terkenal.

Salah satu acara menarik adalah workshop batik di atas topeng yang mengajak peserta untuk memahami teknik pembuatan batik yang sangat khas Indonesia. Dengan acara seperti ini, ICH Festival bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan 13 WBTb yang telah diakui oleh UNESCO, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Selain itu, Fadli Zon juga memberikan Kuliah Umum Literasi Budaya di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, dengan tema “Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Nasional”. Kuliah umum ini menjadi ajang untuk mendiskusikan pentingnya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia agar bisa bersaing di kancah internasional.

Dengan semua inisiatif tersebut, Fadli Zon percaya bahwa Indonesia akan semakin dikenal sebagai pusat kebudayaan dunia, dan bahwa kebudayaan Indonesia akan terus berkembang, baik di dalam negeri maupun di mata dunia internasional.