12 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

Waspadai Potensi Bencana Lahar Hujan dan Longsor, BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Selama Musim Hujan

https://www.antaranews.com/

Waspadai Potensi Bencana Lahar Hujan dan Longsor, BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Selama Musim Hujan

Kanal Tips – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir lahar hujan yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi selama musim hujan. Potensi bencana ini khususnya mengancam mereka yang tinggal atau beraktivitas di daerah sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Sungai Gendol, Bedog, Bebeng, dan Boyong. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengungkapkan bahwa potensi banjir lahar hujan perlu diwaspadai mengingat curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan volume air di puncak Gunung Merapi, yang bercampur dengan material vulkanik yang ada di sekitar kawah.

Secara teknis, ketika hujan deras mengguyur puncak Merapi, air yang terkumpul akan mengalir dan dapat memicu terjadinya banjir lahar. Banjir lahar hujan sendiri merupakan fenomena yang sangat berbahaya karena bisa membawa material vulkanik dalam jumlah besar yang dapat merusak permukiman, infrastruktur, dan lahan pertanian. Noviar mengingatkan agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, terutama yang berada di aliran sungai berhulu Gunung Merapi, untuk waspada selama musim hujan ini.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD DIY terus memonitor potensi bencana ini dengan memastikan bahwa perangkat sistem peringatan dini (Early Warning System atau EWS) yang terpasang di sejumlah sungai dalam kondisi berfungsi dengan baik. EWS ini sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat jika terjadi perubahan yang signifikan pada volume air atau ancaman bencana lainnya. BPBD DIY juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Siaga Bencana Hidrometeorologi yang siap bergerak cepat untuk menangani bencana banjir maupun bencana hidrometeorologi lainnya, seperti tanah longsor.

Selain banjir lahar hujan, Noviar juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana lainnya, seperti tanah longsor. Tanah longsor dapat terjadi di wilayah-wilayah yang memiliki kontur tanah yang labil, terutama di daerah dengan tebing terjal. Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul menjadi daerah yang memiliki potensi rawan longsor, terutama jika hujan deras mengguyur dalam waktu lama. Oleh karena itu, BPBD DIY juga mengingatkan pentingnya mitigasi bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor.

Pemerintah Daerah DIY telah memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang mencakup bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, dengan berdasarkan pada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Status ini akan berlaku hingga 2 Januari 2025. Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, memprediksi bahwa puncak musim hujan di DIY diperkirakan terjadi pada Desember 2024 dan Februari 2025, yang berpotensi membawa curah hujan yang cukup tinggi dan meningkatkan risiko bencana. Musim hujan diperkirakan akan berakhir pada Mei 2025, tetapi hingga saat itu, kewaspadaan terhadap potensi bencana harus terus dilakukan.

Reni juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi mandiri dengan cara menyiapkan peralatan darurat, memantau informasi cuaca secara berkala, serta menghindari daerah rawan bencana selama puncak musim hujan. Mitigasi mandiri ini diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana dan meminimalkan kerugian yang dapat timbul akibat bencana alam.

Selain itu, BPBD DIY dan BMKG bekerja sama untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat mengenai kondisi cuaca dan potensi bencana melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk aplikasi peringatan dini, media sosial, dan sistem informasi lainnya. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih siap dan terinformasi mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan keluarganya.

Secara keseluruhan, kewaspadaan terhadap potensi bencana selama musim hujan di DIY menjadi sangat penting. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mengurangi risiko bencana melalui pemantauan cuaca, perencanaan evakuasi, dan tindakan pencegahan lainnya. Dengan begitu, meskipun tantangan bencana alam semakin meningkat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana yang datang, khususnya yang disebabkan oleh fenomena alam seperti banjir lahar hujan dan tanah longsor.