15 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

gerakan antikorupsi melalui festival film ACFFEST

Peran Pemuda dalam Gerakan Antikorupsi Melalui Film dan Seni: ACFFEST 2024

Kanal Tips – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Wakil Ketua Nurul Ghufron menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam gerakan antikorupsi, terutama dengan memanfaatkan kekuatan industri kreatif, seperti film dan seni. Pernyataan ini disampaikan dalam ajang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 yang diadakan di Denpasar, Bali, di mana KPK memberikan penghargaan kepada 25 karya terbaik dari sineas Indonesia yang menonjolkan tema antikorupsi.

Ghufron mengungkapkan bahwa KPK percaya film memiliki kekuatan luar biasa untuk membangun budaya dan menyebarkan nilai-nilai integritas. Ia mengibaratkan pengaruh film Jepang dan drama Korea Selatan yang mampu mengubah pola pikir serta gaya hidup masyarakat di seluruh dunia. Menurutnya, kini saatnya Indonesia memanfaatkan seni audio-visual untuk menanamkan semangat antikorupsi, yang pada akhirnya akan mendorong generasi muda untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyuarakan sembilan nilai antikorupsi.

Nilai-nilai yang disuarakan dalam festival ini dikenal dengan singkatan “JUMAT BERSEPEDA KK,” yang mencakup kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerja keras. Ghufron mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan melibatkan diri dalam upaya pemberantasan korupsi melalui platform seni yang dapat menyentuh hati masyarakat luas.

Wawan Wardiana, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, juga menambahkan bahwa ACFFEST bukan hanya sekadar festival film biasa, tetapi juga menjadi ruang diskusi dan refleksi bagi masyarakat mengenai bahaya korupsi. Sebagai festival film antikorupsi tertua yang diinisiasi oleh lembaga pemerintah, ACFFEST telah berkembang menjadi wadah yang efektif untuk mengedukasi masyarakat dengan cara yang kreatif dan inspiratif, tanpa terkesan menggurui.

ACFFEST 2024 menjadi perayaan satu dekade festival ini, dengan berbagai kategori yang bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi para sineas Indonesia. Salah satunya adalah kategori SinemAksi, yang diadakan untuk memperkenalkan film dengan tema antikorupsi dan memperluas dampak gerakan ini di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, festival ini juga menyelenggarakan kompetisi khusus untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Nusra), yang memungkinkan lebih banyak daerah untuk terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi melalui karya seni.

Antusiasme masyarakat terhadap ACFFEST terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, festival ini menerima lebih dari seribu proposal, yang terdiri dari berbagai kategori, mulai dari ide cerita film, film pendek fiksi dan animasi, hingga proposal SinemAksi dan kompetisi regional. Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, menjelaskan bahwa sebelum acara puncak penghargaan, telah diadakan serangkaian kegiatan, seperti pemutaran film bertema antikorupsi di lebih dari 10 kabupaten/kota yang menjangkau lebih dari 4.000 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai isu korupsi dan pentingnya integritas.

Selain itu, kegiatan pendukung seperti workshop penulisan naskah dan pengembangan ide cerita, serta sesi komunitas, turut digelar untuk membekali para finalis dengan keterampilan yang lebih dalam menghasilkan karya yang berdampak. Proses kurasi dan penjurian yang dilakukan oleh para ahli perfilman dengan reputasi tinggi memastikan bahwa karya-karya yang dihasilkan memiliki kualitas yang luar biasa.

Jason Iskandar, sutradara dan pendiri Studio Antelope, yang juga mewakili kurator dan juri ACFFEST 2024, menekankan bahwa dunia film memiliki potensi besar untuk mempengaruhi masyarakat. Ia mengungkapkan pentingnya komitmen bersama dalam melawan korupsi, serta memberikan ruang bagi sineas muda untuk berkarya dan menyuarakan bahaya korupsi melalui karya mereka. Iskandar berharap, melalui ACFFEST, generasi muda dapat memanfaatkan bakat mereka untuk berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat.

Festival ini semakin membuktikan bahwa seni dan kreativitas memiliki peran vital dalam perubahan sosial. Melalui ACFFEST, KPK berharap bisa menggerakkan lebih banyak individu, terutama pemuda, untuk terlibat langsung dalam upaya pemberantasan korupsi, dengan menyuarakan pesan-pesan moral melalui media yang menarik dan dapat diterima luas oleh masyarakat.