13 Februari 2025

Kanal Tips

Saluran Media Tips

Penemuan Jalan Kuno Berusia Lebih dari 3.000 Tahun

Penemuan Jalan Kuno Berusia Lebih dari 3.000 Tahun di Yinxu, Henan

Kanal Tips – Tim arkeolog di China baru-baru ini mengungkap penemuan penting yang menggali lebih dalam sejarah kota kuno Yinxu, atau Reruntuhan Yin, yang berusia lebih dari 3.000 tahun di Provinsi Henan, China tengah. Dalam penggalian ini, para peneliti berhasil mengidentifikasi sisa-sisa sebuah jalan utama yang dulunya menghubungkan bagian utara dan selatan kota. Jalan tersebut diperkirakan pernah digunakan oleh kendaraan dan kuda yang melintasi daerah tersebut secara terus-menerus.

Penemuan ini mengungkapkan fakta menarik tentang pola jaringan jalan di ibu kota Dinasti Shang, yang dikenal dengan sebutan Yin, yang berlangsung antara 1600 SM hingga 1046 SM. Penggalian tersebut, yang dipimpin oleh para ahli dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Sosial China, mengonfirmasi keberadaan jalan utama sepanjang 1,6 kilometer, lengkap dengan parit dan cekungan bekas roda yang padat di permukaannya.

Menurut Niu Shishan, peneliti yang bertanggung jawab atas penggalian ini, jalan utama ini diperkirakan telah digunakan lebih dari 3.000 tahun yang lalu oleh kereta dan kuda yang mengangkut barang dan orang. Di sekitar jalan tersebut, ditemukan berbagai artefak budaya, seperti pecahan tembikar, patung kuda perunggu, dan kapak batu, yang semakin memperkaya pemahaman tentang kehidupan masyarakat pada masa itu.

Penemuan ini menunjukkan bahwa kota kuno ini memiliki infrastruktur yang cukup maju, dengan jaringan jalan yang menghubungkan berbagai bagian ibu kota Dinasti Shang. Para arkeolog mengidentifikasi tiga jenis jalan utama yang membentang dari timur ke barat dan utara ke selatan. Selain jalan utama tersebut, sejumlah jalan dengan ukuran lebih kecil juga ditemukan, menunjukkan perencanaan kota yang lebih sistematis dan terorganisir.

Lebih lanjut, temuan jalan-jalan tersebut mengungkapkan struktur tata kota yang rapi di sekitar Sungai Huanhe. Para peneliti mengamati bahwa jalan-jalan utama yang ditemukan memiliki lebar lebih dari 15 meter, dengan lebar terbesar mencapai hampir 30 meter. Hal ini menunjukkan bahwa jalan-jalan tersebut bukan hanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat pada masa Dinasti Shang.

Dengan adanya penemuan ini, para arkeolog mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai struktur perkotaan pada masa itu. Jalan-jalan utama yang terpisah sejauh 320 hingga 550 meter menunjukkan adanya perencanaan kota yang matang, di mana jalan-jalan tersebut saling terhubung dan memungkinkan akses mudah antar wilayah. Selain itu, penggalian ini juga mengungkapkan perbedaan jenis jalan berdasarkan lebar dan fungsinya, yang dikenal sebagai jalan utama untuk lalu lintas besar, jalan yang dikelilingi bangunan, dan jalan-jalan kecil yang menghubungkan berbagai area dalam kota.

Reruntuhan Yin yang ditemukan di Kota Anyang, Henan, merupakan situs ibu kota Dinasti Shang pertama yang teridentifikasi di China, dengan usia sekitar 3.300 tahun. Penemuan ini semakin memperkuat pentingnya situs tersebut sebagai saksi bisu perkembangan peradaban kuno yang maju dalam hal infrastruktur dan perencanaan kota. Seiring dengan penggalian yang terus dilakukan, semakin banyak temuan yang mengungkap kehidupan sosial, budaya, dan politik Dinasti Shang, yang merupakan salah satu dinasti pertama yang memiliki catatan sejarah yang terdokumentasi.

Peninggalan yang ditemukan di Reruntuhan Yin tidak hanya memberikan gambaran tentang arsitektur jalan kuno, tetapi juga menyiratkan adanya kehidupan masyarakat yang teratur dan terorganisir dengan baik. Jalan-jalan utama yang ada, bersama dengan temuan artefak budaya lainnya, memberikan wawasan penting bagi para arkeolog dalam memahami lebih jauh bagaimana kota-kota kuno di China dirancang dan dibangun, serta bagaimana masyarakat pada masa itu menjalani kehidupan mereka sehari-hari.