Hai sobat Kanal Tips! Jika kalian penggemar santapan Korea, tentu telah tidak asing lagi dengan kimchi. Santapan yang satu ini nyaris senantiasa terdapat di tiap hidangan khas Negara Ginseng. Rasanya yang asam, pedas, serta sedikit fresh membuat kimchi disukai banyak orang, apalagi di luar Korea sekalipun. Tetapi, mengerti kah kalian jika di balik rasanya yang unik, kimchi pula menaruh banyak khasiat kesehatan? Ayo, kita bahas lebih dalam tentang santapan fermentasi legendaris ini!
Apa Itu Kimchi?
Kimchi merupakan santapan tradisional Korea yang dibuat dari sayur- mayur yang difermentasi dengan bumbu khas semacam cabai, bawang putih, jahe, serta garam. Umumnya, bahan utamanya merupakan sawi putih, lobak, ataupun mentimun. Fermentasi kimchi dapat memakan waktu sebagian hari sampai sebagian pekan bergantung pada temperatur serta selera tiap- tiap. Hasilnya merupakan santapan dengan rasa lingkungan: asam, pedas, gurih, serta fresh. Kimchi bukan cuma santapan pasangan, tetapi pula simbol budaya serta kebanggaan orang Korea.
Sejarah Panjang Kimchi di Korea
Sejarah kimchi telah terdapat semenjak lebih dari 2 ribu tahun kemudian. Awal mulanya, kimchi terbuat selaku metode buat mengawetkan sayur- mayur sepanjang masa dingin yang panjang di Korea. Dikala itu, orang Korea cuma memakai garam buat fermentasi, tanpa bumbu pedas semacam saat ini. Baru pada abad ke- 17, sehabis cabai diperkenalkan ke Asia, kimchi pedas mulai terkenal serta jadi karakteristik khas yang diketahui dunia sampai saat ini. Tradisi membuat kimchi, ataupun yang diucap kimjang, apalagi diakui oleh UNESCO selaku peninggalan budaya tidak barang dunia.
Jenis- Jenis Kimchi yang Populer
Banyak orang mengira kalau kimchi cuma satu tipe, sementara itu terdapat lebih dari 200 alterasi kimchi di Korea. Yang sangat populer merupakan baechu kimchi ataupun kimchi sawi putih. Tidak hanya itu, terdapat kkakdugi yang dibuat dari lobak, oi sobagi dari mentimun, serta bossam kimchi yang diisi dengan bermacam bahan semacam tiram serta buah kering. Tiap wilayah di Korea mempunyai tipe kimchi yang berbeda, bergantung bahan lokal serta Kerutinan masyarakatnya. Jadi, rasa kimchi di Seoul dapat saja berbeda dengan kimchi di Busan.
Proses Pembuatan Kimchi
Proses pembuatan kimchi diawali dengan cuci sayur- mayur serta merendamnya dalam air garam sepanjang sebagian jam supaya teksturnya jadi renyah. Sehabis itu, bumbu semacam bubuk cabai, bawang putih, jahe, serta saus ikan dicampurkan sampai menyeluruh. Kombinasi bumbu ini setelah itu dibalurkan ke sayur- mayur saat sebelum ditaruh dalam wadah tertutup buat difermentasi. Sepanjang proses ini, kuman baik semacam Lactobacillus berkembang serta menciptakan rasa asam natural yang khas. Kian lama difermentasi, rasa kimchi hendak terus menjadi kokoh serta lingkungan.
Khasiat Kesehatan dari Kimchi
Tidak hanya lezat, kimchi pula diketahui selaku superfood sebab khasiat kesehatannya yang luar biasa. Proses fermentasi kimchi menciptakan probiotik natural yang baik buat pencernaan serta sistem imunitas badan. Kimchi pula rendah kalori tetapi kaya vit A, B, serta C. Isi seratnya menolong melindungi kesehatan usus, sedangkan antioksidan dari sayur- mayur serta cabai berfungsi melawan radikal leluasa. Sebagian riset apalagi menampilkan kalau kimchi bisa menolong merendahkan kolesterol serta menunjang penyusutan berat tubuh.
Kimchi di Dunia Modern
Kimchi saat ini tidak cuma jadi santapan tradisional Korea, tetapi pula terkenal di segala dunia. Banyak restoran internasional yang menyajikan kimchi selaku menu aksesoris ataupun bahan utama dalam bermacam hidangan modern semacam burger, pizza, sampai pasta. Apalagi, sebagian chef populer memakai kimchi buat menaikkan cita rasa unik pada masakan fusion. Di Indonesia sendiri, kimchi terus menjadi gampang ditemui di supermarket ataupun restoran Korea sebab terus menjadi banyak orang yang tertarik berupaya style hidup sehat serta santapan fermentasi.
Metode Menikmati Kimchi
Kimchi dapat dinikmati dengan bermacam metode. Di Korea, kimchi umumnya disajikan selaku banchan ataupun lauk pasangan nasi. Tetapi, kimchi pula dapat diolah jadi bermacam hidangan lezat semacam kimchi jjigae( sup kimchi), kimchi bokkeumbap( nasi goreng kimchi), sampai pancake kimchi yang diucap kimchi jeon. Campuran rasa pedas serta asamnya membuat kimchi sesuai dimakan kapan saja, baik selaku santapan utama ataupun kemilan. Apalagi, banyak orang yang menggemari kimchi dingin langsung dari kulkas sebab rasanya lebih fresh.
Kimchi serta Budaya Korea
Untuk warga Korea, kimchi bukan semata- mata santapan, tetapi bagian berarti dari bukti diri budaya mereka. Membuat kimchi secara bersama- sama dalam keluarga diucap kimjang, suatu tradisi turun- temurun yang mempererat ikatan antaranggota keluarga serta orang sebelah. Tiap keluarga umumnya mempunyai formula rahasia sendiri yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Korea, kimchi apalagi dikira selaku simbol keramahan serta cinta kasih, sebab orang yang membuat kimchi umumnya melaksanakannya dengan penuh atensi serta hasrat baik.
Panduan Menaruh Kimchi di Rumah
Jika kalian suka kimchi, kalian dapat menyimpannya di rumah dengan gampang. Simpan kimchi dalam wadah kedap hawa serta letakkan di lemari es supaya fermentasinya berjalan lelet. Kimchi dapat bertahan sampai berbulan- bulan, apalagi terus menjadi lama ditaruh, rasanya dapat jadi lebih kokoh serta tajam. Tetapi, yakinkan kalian tidak membuka tutup wadah sangat kerap sebab hawa bisa memesatkan proses fermentasi. Bila kimchi telah terasa sangat asam, kalian masih dapat mencernanya jadi sup ataupun nasi goreng kimchi yang lezat.
Kesimpulan
Kimchi merupakan salah satu santapan tradisional yang sukses menembus batasan budaya serta jadi bagian dari kuliner dunia. Tidak hanya rasanya yang unik serta menggugah selera, kimchi pula menaruh segudang khasiat kesehatan berkat isi probiotiknya. Dari sejarah panjang sampai keberadaannya di masa modern, kimchi senantiasa jadi simbol kekayaan budaya serta kebanggaan Korea. Jadi, jika kalian belum sempat berupaya, bisa jadi saat ini saatnya menikmati kelezatan serta khasiat dari kimchi ini.
Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain!

More Stories
Cara Investasi Emas untuk Pemula yang Cocok untuk Karyawan dan Mahasiswa
Khasiat serta Keunikan Buah Plum yang Tidak sering Diketahui
Resin: Bahan Serbaguna yang Buat Karya Kian Keren